Senin, November 19, 2012

Review PO Masalah Uraian



Uraian masalah untuk menghasilkan jadwal mingguan per karyawan diberi batasan, antara lain : Karyawan bekerja <= 10 jam perhari dan selama seminggu bekerja selama 38 jam. Pekerjaan dimulai pada hari sabtu dan berakhir pada hari minggu berikutnya. Ini disebut aturan tugas mundur dimana bertujuan untuk mendorong hari libur menuju awal minggu (hari Minggu dan Senin) dan idealnya untuk karyawan yang paling senior, tambahan hari libur yaitu hari Selasa. Jika peraturan ini tidak diiukti, jumlah kerja setiap harinya maksimum 10 jam dan maksimal 38 jam per minngu. Aku tidak diizinkan untuk mengubah aturan ini, karena solusi harus memenuhi semua perjanjian.
Setiap hari dibagi menjadi 15 menit/periode. Satu set periode waktu terdiri dari interval-interval kerja dimana masing-masing interval minimal terdiri dari 3 jam. Perusahaan SAQ mengkrcal lasifikasikan interval pekerjaan dalam 3 kategori yaitu pagi (8.00-11.00), malam dimulai 9.00 PM pada suatu hari dan pukul 08.00 PM untuk berikutnya. Ketiga yaitu campuran untuk orang-orang yang menyebrang dengan interval waktu, diantara 2 penetapan kategori lainnya. Hal ini disebabkan karena  aturan tugas mundur sangat mudah untuk memberlakukan aturan sisanya untuk setiap hari.
Aturan substitusi menetapkan bahwa setiap hari tertentu, seseorang dapat menetapkan karyawan untuk mengalami pergeseran, kecuali seseorang dapat mengidentifikasikan jadwal lain yang menghasilkan jam kerja lebih pada kategori interval yang sama dalam bekerja di tokko yang sama. Karyawan mungkin bekerja dibeberapa toko pada hari yang sama, maka yang diterapkan adalah aturan perjalanan waktu yang menjamin waktu karyawan untuk pergi dari satu toko ke toko lainnya. Selain itu, SAQ tidak harus membuat jadwal dengan diskontinuitas, kecuali jika mereka memiliki setidaknya 1,25 jam kerja lebih dari jadwal tanpa diskontinuitas. Karyawan pula harus mengambil istirahat dan makan siang selama satu jam, jika interval kerja seluruhnya 10.30-03.30. Karena karyawan tidak dibayar untuk istirahat satu jam, maka waktu istrirahat satu jam ini tidak dihitung sebagai jam kerja. 
Aturan splitshift memungkinkan SAQ dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian yang ditugaskan karyawan dan bagian residual yang diterapkan ke karyawan lainnya. Mengingat interval kerja harus 3 jam, maka untuk aturan splitshift ini membutuhkan setidaknya 6 jam, sehingga bagian yang ditugaskan dan bagian residual memiliki masing-masing interval waktu 3 jam. Aturan ini diterapkan  untuk membantu SAQ untuk membuat jadwal yang dekat untuk mencapai batas harian kerja. Jika karyawan diberikan interval kerja jam kerja p, dibuat denan memisahkan beberapa pergeseran yang total jumlah kerja adalah n, maka residu totalnya tidak harus lebih dari n-p jam kerja. Dalam tiga kasus berikut, scheduler harus menyesuaikan sisa untuk mendapatkannya.
Dalam kasus pertama, dari jam residual harus dibuang satu jam. Misalnya, 10.30 – 08.30, dengan total 8 jam kerja. Scheduler memberikan 4,5 jam kerja dengan karyawaan dan makan malam diperbolehkan, karena interval mulai dari jam 15.30-8.30. Bagian dari sisa kemudian diringkas menjadi 9 jam kerja yang melebihi total delapan jam kerja. Dengan demikian, kita harus menghapus satu jam dari residual. Dalam kasus kedua, ia harus membuang 2 jam residual dimana istirahat makan malam tidak diberikan. Dengan demikian, scheduler harus menghapus 2 jam dari sisa, meninggalkan pergeseran 17.00-08.30. Dalam kasus ketiga, menambahkan satu jam ke residual. Asumsikan bahwa karyawan tersedia 8.00-11.00 dan terdapat dua shift splitable, salah satunya 8.00-2.00 dan yang lainnya 11.00-18.00 (7 jam kerja). Dipisahkan menjadi 2 bagian, yaitu jam 8.00-11.00 lalu jam 11.00- 6 sore. Karena residual berjalan  mulai dari jam 11.00-2.00, jumlah total jam kerja menjadi 12, sementara 2 shift aslinya mencapai 13 jam kerja, maka scheduler harus menambahkan satu jam ke sisa.
Berdasarkan urutan, SAQ dibagi menjadi 7 tujuan sekunder, antara lain: mendukung pilihan jenis pergeseran, meminimalkan diskontinuitas, meminimumkan jumlah took, meminimumkan jumlah pergeseran perpecahan, mendukung took yang disukai, mendukung periode awal dan memaksimalkan jumlah pergeseran.


0 komentar:

Posting Komentar